JAKARTA- Memperingati Hari Kebangkitan Nasional, Tokoh Nasional Jusuf Kalla (JK) mengajak semua masyarakat bersama dan bersatu untuk melawan pandemi virus Corona ( COVID-19) yang saat ini tidak hanya melanda Indonesia tetapi seluruh dunia. “Hari ini kita memperingati 112 tahun yang lalu dimana para pendiri bangsa ini para tokoh bangsa
Untukmemperingati Hari kebangkitan Nasional 20 Mei 2012, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cilacap menyelenggarakan kegiatan “Ansor Bershalawat Untuk Kebangkitan Nasional”. Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Tugu Kroya Cilacap. Demikian disampaikan Ibnu Tamyiz, Ketua PAC GP Ansor Kroya selaku panitia penyelenggara.
Hariini tepat pada tanggal 20 Mei Indonesia merayakan Hari Kebangkitan Nasional. Adanya penetapan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) merupakan inisiatif dari bapak Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno pada saat awal-awal kemerdekaan. Tapi, masih banyak orang yang belum mengetahui latar belakang di balik penetapan Harkitnas ini
Kondisibangsa Indonesia sebelum tahun 1908, pada saat itu rakyat Indonesia kondisinya bodoh, terbelakang, dan kemiskinan merajalela. Sekarang dalam memperingati 103 tahun Kebangkitan Nasional sebagai generasi muda sudah selayaknya kita mampu berpikir seperti generasi terpelajar tempo dulu yang selalu berpikir kritis. Jika sekarang negara
Bab4 Semangat Kebangkitan Nasional Tahun 1908 DRAFT. 4 hours ago. by roviarovia6_23586. Played 0 times. 0. K . Moral Science. 0% average accuracy. 0. Save. Edit. Edit. Print; Pada saat ini, upaya memperingati Kebangkitan Nasional 1908 merupakan upaya kita untuk mengingatkan dan menjadi pendorong agar Indonesia bangkit kembali untuk
dphS. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. 20 Mei 1908 Organisasi Boedi Oetomo lahir hingga dijadikan setiap tahun sebagai Hari Kebangkitan Nasional oleh Bangsa Indonesia. Ide dr. Wahidin Soedirohoesodo mendirikan Organisasi Boedi Oetomo pada awalnya menggiatkan dunia pendidikan Indonesia dan fokus ke pelajar-pelajar yang pintar tapi miskin namun berkembang ke berbagai bidang pertanian, peternakan, perdagangan, industri, dan 1908 dr. Wahidin bekerja keras mewujudkan organisasi yang bisa disebut sebagai organisasi moderen pertama di Indonesia. Dalam perjalanannya keliling Jawa dia Wahidin selalu berupaya menampung masukan-masukan yang penting agar upayanya berhasil dan bisa diterima khalayak. Akhirnya dari masukan beberapa teman-teman dr. Wahidin seperti Sutomo maka dipersiapkan sebuah pertemuan besar dengan dana mandiri dari para penggagas. Atas pertemuan yang sudah terjadi pada tanggal 20 mei 1908 maka berdirilah organisasi Boedi Oetomo yang lengkap dengan aturan-aturan organisasi hingga masuklah orang sebagai anggotanya. Tak ada organisasi atau perkumpulan saat itu dan bisa disebut Boedi Oetomo adalah yang pertama di Indonesia. Boedi Oetomo memiliki arti ; Boedi Artinya kepribadian sedangkan Oetomo artinya luhur. Usaha keras dr. Wahidin atas terbentuknya Organisasi Boedi Oetomo sangat "concern" atau perhatian kepada para pelajar-pelajar yang kekurangan dana dan kurang mapan secara ekonomi. Seiring berjalannya waktu maka perhatian gerakan diperluas ke berbagai yang terjadi saat ini? Sama seperti saat 1908, sebenarnya di tahun 2020 ada rasa kebangkitan nasional kedua yang sedang diangkat. Situasi saat 1908 bisa saja merangkul kesatuan pelajar menjadi satu rasa dan saling bergandeng tangan untuk memajukan Bangsa Indonesia. Namun disaat ini kita bangkit bersama melawan penyebaran Covid 19. oh iya ada hal yang perlu diingat adalah pendiri Boedi Oetomo adalah seorang dokter, dr. Wahidin saat ini bisa dibilang dokter dan paramedis ada di garis terdepan menanggulangi Corona. Semua dokter dalam kondisi siap siaga dan menyerahkan jiwa raganya mengawal dan menjaga masyarakat. Tak henti upaya edukasi, preventif pencegahan hingga pengobatan. Kepentingan keluarga menjadi ternomor duakan dikala bertugas atas nama bangsa dan itulah dilema yang bisa membuat haru hingga airmata menetes setiap kisah-kisah heroik para dokter melintas. Emosional kita sebagai bangsa saling terikat dalam satu rasa. Rasa sama-sama berjuang atas pandemi yang sudah terjadi dan masih berlangsung di beberapa bulan ini adalah masa-masa bulan perjuangan dimana Virus Corona menjadi momok tak terlihat namun nyata dampaknya. Berbagai bidang terdampak dan bisa dibilang multi dimensi atau salah jika Mei 2020 ini di bangkitkan kembali rasa "Kebangkitan Nasional" menghadapi Covid 19. Lantas dengan cara apa di tahun ini dan di bulan ini kita nyatakan Kebangkitan Nasional kedua? Mudahnya cara nyatakan sikap kita bangkit secara nasional yaitu dengan mengingat kerja keras para dokter, dan paramedis. Setelah ingat kerja keras mereka lakukan berikutnya kita ikuti langkah-langkah standar kesehatan dan pencegahan Covid 19. Pakai masker, Jaga jarak, biasakan cuci tangan air mengalir dengan sabun, dan yang lebih penting diam di rumah. Biarkan Pemerintah jalankan tugasnya tanggulangi dampak seperti pemberian Bansos Bantuan Sosial, dana tunai yang jadi jaring pengaman sosial tak lupa diharapkan keikut sertaan masyarakat dalam prosesnya. 1 2 Video Pilihan
Tiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas. Peringatan ini menjadi momen pengingat di mana bangsa Indonesia pada 1908 mulai membangkitkan semangat perjuangan untuk meraih kemerdekaan. Harkitnas diperingati sejak 20 Mei 1959 yang ditetapkan sebagai hari nasional bukan hari libur oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959 untuk memperingati peristiwa Kebangkitan Nasional Indonesia. Tahun ini, peringatan Harkitnas ke-114 mengusung tema Ayo Bangkit Bersama. Melansir dari laman Kemdikbud, Jumat 20/5/2022, tema ini diangkat dalam rangka seruan kebangkitan bersama bangsa Indonesia setelah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama dua tahun lebih. Semangat Boedi Oetomo dinilai masih relevan dengan kondisi Indonesia saat ini yang masih berjuang di tengah kondisi ekonomi dunia, ketegangan geopolitik global, dan bergerak sedikit demi sedikit mencoba bangkit dari pandemi Covid-19. “Kita patut memaknai kebangkitan nasional sebagai upaya kolektif bangsa untuk memperkuat persatuan bangsa,” demikian tulis laman Kemdikbud. Baca juga Hari Ini dalam Sejarah Musik Dunia, Bob Marley Meninggal hingga Rolling Stones Diusir dari Hotel Organisasi Budi Utomo Sumber gambar Dinas Pendidikan Kabupaten Grobogan Sejarah Hari Kebangkitan Nasional Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada 20 Mei setiap tahunnya sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo, organisasi pelajar yang bergerak di bidang sosial, ekonomi, dan kebudayaan yang bersifat nonpolitik. Beberapa tokoh cendekiawan dan aktivis intelektual yang menjadi penggagas organisasi ini diantaranya Dr. Soetomo, dr. Cipto Mangunkusumo, Gunawan, Suraji, dan Ario Tirtokusumo, serta beberapa mahasiswa STOVIA School tot Opleiding van Inlandsche Artsen. Selain berperan sebagai institusi pembelajaran bagi remaja-remaja pribumi, STOVIA sendiri menjadi wadah untuk mereka dalam menumbuhkan semangat nasionalisme, termasuk bertukar ide dan pemikiran untuk memajukan masyarakat pribumi. Kebangkitan Nasional Indonesia adalah periode pada paruh pertama abad ke-20 di Nusantara kini Indonesia, ketika rakyat Indonesia mulai menumbuhkan rasa kesadaran nasional sebagai "orang Indonesia". Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya Budi Utomo 20 Mei 1908 dan ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928. Pada paruh pertama abad ke-20, muncul sejumlah organisasi kepemimpinan yang baru. Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar. Pada awal abad ke-20, orang Indonesia yang mengenyam pendidikan tingkat menengah hampir tidak ada. Saat itu, Politik Etis atau politik “balas budi” memungkinkan perluasan kesempatan pendidikan menengah bagi penduduk asli Indonesia. Pada 1925, fokus pemerintah kolonial bergeser ke penyediaan pendidikan kejuruan dasar selama tiga tahun. Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut sebagai "Kebangkitan Nasional Indonesia". Peristiwa ini dibarengi dengan peningkatan aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Secara garis besar, faktor pendorong kebangkitan nasional terbagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor internal yakni meliputi penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan, kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit serta munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan. Sedangkan faktor eksternalnya yakni timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme, munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme, serta kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat. Editor Gita Carla
pada saat ini upaya memperingati kebangkitan nasional 1908